Rabu, 14 Maret 2012

Pengertian Psikologi dan Psikodiagnostik

“Psikologi”  berasal dari kata Yunani psyche yang artinya jiwa, dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya.
Cabang dari ilmu psikologi adalah psikodiagnostik. Psikodiagnostik berperan sangat penting dalam ilmu psikologis untuk memahami individu lebih baik dan memberi perlakuan yang paling sesuai menurut deskripsi kepribadiannya. Deskripsi kepribadian diperoleh dengan beberapa teknik dan prosedur sistematis. Teknik-teknik tersebut antara lain wawancara, observasi, analisa dokumen pribadi (otobiografi, biografi, buku harian, surat pribadi, dll) dan tes psikologi atau disebut juga psikotes.
Beberapa pengertian lain dari psikodiagnostik yaitu :
(1)   Suatu teknik khusus dalam metode psikologi untuk mengungkapkan sifat dan luasnya psikis (Kisker, 1972).
(2)   Dugaan hasil pengukuran atas simptom-simptom prilaku tertentu.
(3)   Kegiatan deskripsi yang bertujuan untuk meletakan dasar bagi peramalan tingkah laku pasien dalam berbagai situasi.
(4)   Keseluruhan cara, metode dan teknik untuk menentukan ciri atau struktur psikis individu atau kelompok individu.

Psikodiagnostik termasuk kedalam psi-Differensial
1.      Psikologi umum --> mempelajari masalah, proses psikis, hukum-hukum,
Psikis secara umum --> psikologi akademis --> hukum umum empirik (pengamatan) dengan umum.
2.      Psikologi diferensial --> keadaan ‘psyche’ dari macam kepribadian, bangsa, tipe (stern) --> bervariasi hukumnya --> pengamatan psikoterapik.


Metode psikologi differensial dapat dilakukan dengan berbagai macam cara penyelidikan, diantaranya :
1.      Penyelidikan variasa (perbedaan)
2.      Penyelidikan korelasi (hubungan variabel satu dengan lainnya)
3.      Penyelidikan perbandingan
4.      Penyelidikan psikografi (terdapat didalam diri seseorang)

Terdapat struktur psikis pada setiap individu,
1.      Gejala
Sesaat/sementara, ada awal ada akhir, sifatnya sederhana dan tidak memiliki tujuan.
Contoh : saat wantia mengalami pms (pramensturasi).
2.      Act
Serangkaian gejala yang bertujuan, adanya awal dan akhir.
Contoh : terserempet motor, merasa kesal dan memarahi orang yang menyerempet kita.
3.      Disposisi
Menetap secara konsisten, tidak ada awal atau akhir.
Contoh : pilihan menjadi seseorang yang baik atau jahat.

Fungsi fisik pada manusia :
1.      Fungsi sensori
-    Fisiologi opthamologi (koordinasi otak dengan mata)
-    Ketajaman penglihatan (ex : mencari kata atau gambar)
-    Latar pandangan (ex : warna, figure & ground test)
2.      Fungsi motorik
-    Ketelitian
-    Gerakan tangan
3.      Koordinasi sensomotorik
-    Perhatian dan konsentrasi
-    Kecepatan gerakan, koordinasi gerakan (motorik)
4.      Daya tahan/ kecepat lelahan
5.      Konsentrasi
6.      Kemampuan bahasa
7.      Kemampuan melihat ruang
8.      Kemampuan intelektual performance
9.      Kemampuan intelektual dan perkembangan otak
10.  Penelitian otak --> mimpi melalui EEG
Dapat disimpulkan psikodiagnostik adalah suatu upaya untuk menilai karakteristik individu melalui suatu observasi yang dapat dilakukan dengan berbagai macam cara untuk melihat bagaiman keadaan individu tersebut.

1 komentar:

  1. bagus sekali referensi yang digunakan, memperkaya diskusi di kelas..., Keep on writing sukses dan salam Sobat !

    BalasHapus