Senin, 18 Juni 2012

Alat tes DISC


Alat tes DISC adalah sebuah alat untuk memahami tipe tipe perilaku dan gaya kepribadian, yang pertama kali dikembangkan oleh William Moulton Marston. Dalam penerapannya di dunia bisnis dan usaha, alat ini telah membuka wawasan dan pemikiran, baik secara professional maupun secara personal. Dalam tes DISC tersebut membagi 4 tipe perilaku individu ketika berinteraksi dengan lingkungannya, yakni  Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance. Ini merupakan suatu konstruksi yang cukup kompleks, dan tidak mudah digambarkan dengan satu kata saja, tetapi dapat dikelompokkan sebagai unsur ketegasan (assertiveness), komunikasi (communication), kesabaran (patience) dan struktur (structure). DISC merupakan model perilaku yang membantu setiap manusia memahami“mengapa seseorang melakukan apa yang  dilakukannya”. Disamping itu dinamika dimensi Dominance, Influencing, Steadiness, dan Conscientiousness pada setiap orang yang berbeda membentuk model DISC pribadi dan menggambarkan perilaku masing masing.
D = Dominant
Orang yang Dominant  tinggi akan bersifat asertif (tegas) dan langsung. Biasa nya mereka sangat independen dan ambisius. Dalam pemecahan masalahnya, tipe dominan ini melakukan pendekatan yang aktif dan cepat menyelesaikan masalah. Mereka ini orang yang cukup gagah, mereka sangat menyukai tantangan dan persaingan. Mereka dipandang orang lain sebagai orang yang berkemauan keras. Oleh karena itu mereka menginginkan segala sesuatu sesuai dengan kemauan mereka.
I = Influencing
Tipe Influencing ini senang berteman. Mereka suka menghibur orang lain dan bersifat sosial. Dalam penyelesaian masalah atau mengerjakan sesuatu, mereka banyak mengandalkan keterampilan sosial. Orang yang bersifat interpersonal ini senang berpartisipasi dalam kelompok dan suka bekerja sama. Keterbukaan sikapnya membuat orang lain memandang dirinya sebagai pribadi yang gampang bergaul dan ramah. Biasa nya pribadi seperti ini memiliki banyak teman. Tipe antarpribadi ini, tipe orang yang emosional karena mereka mudah mengungkapkan emosi kepada orang lain, emosional disini artinya bukan mudah marah, tetapi mudah mengungkapkan isi hatinya. Mereka lebih merasa nyaman berurusan dengan emosi daripada hal lain.
S = Steadiness 
Orang yang bertipe Steadiness ini adalah orang yang berkeras hati, gigih, dan sabar. Mereka mendekati dan menjalani kehidupan dengan memanfaatkan standar yang terukur dan stabil. Pada umumnya mereka tidak begitu suka kejutan. Pribadi mantap ini tidak banyak menuntut dan bersifat akomodatif. Mereka sangat ramah dan memperlihatkan kesetiaannya kepada mereka yang ada disekitarnya. Mereka sangat menghargai ketulusan. Orang yang bertipe mantap ini jujur dan mengatakan apa adanya dan berharap orang lain melakukan hal yang sama. Orang lain memandang mereka sebagai orang yang tenang, berhati hati dan konsisten dalam cara mereka menjalani kehidupan. Memiliki tingkat ketabahan yang luar biasa. Mereka dapat mempertahankan fokus dan kepentingan mereka dalam jangka waktu yang lama dibandingankan orang lain yang mampu melakukan.
C = Conscientiousness  
Teliti, begitu sebutan untuk tipe orang ini. Tipe teliti ini sangat tertarik pada presisi (ketelitian dan kecermatan) dan juga dengan akurasi (kecepatan). Mereka menyukai segalanya serba teratur dan jelas. Dan mereka sangat fokus terhadap fakta, maunya ada bukti. Orang tipe teliti ini sangat menghargai peraturan, mereka tidak suka melanggar peraturan. Dalam beraktivitas pun begitu, menggunakan sistematis dan aturan aturan agar semuanya terkelola dengan baik. Mengatasi konflik secara tidak langsung. Dihadapan orang lain, mereka dipandang pasif dan selalu mengalah. Kayak judul lagu aja selalu mengalah.
Berdasarkan pengalaman, DISC merupakan salahsatu tools atau alat yang cukup powerful untuk mengidentifikasi karakter kepribadian seseorang dalam waktu yang relatif singkat. Keahlian seseorang dalam membaca dinamika kepribadian yang tergambar pada grafik sisi kepribadian eksternal dan internal menjadi kunci akurasi analisanya. Termasuk di dalamnya mengenali kecenderungan seseorang dalam memanipulasi jawaban pada kuesioner yang diberikan.

Tes Minat dan Bakat


Setiap orang memiliki kemampuan serta potensi yang unik dan berbeda-beda. Kedua hal tersebut merupakan beberapa faktor penting yang dapat membantu kita dalam mencapai tujuan dan keberhasilan dalam kehidupan. Namun ada kalanya kita sendiri bingung apa yang sebenarnya menjadi potensi dan kemampuan kita yang menonjol. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan Tes Minat & Bakat, sebagai salah satu cara untuk menampilkan profil psikologis yang akan menggali potensi kecerdasan umum, kemampuan khusus individu, minat, bakat, serta kepribadian. 
Tes minat dan bakat selama ini cenderung mengarah pada tes kecerdasan akademis, yang mengarahkan seseorang pada pilihan kemampuan akademiknya. Sementara itu, bidang bidang studi atau jurusan yang ada sekarang semakin banyak dan berkembang. Tes bakat itu akan melihat kemampuan atau potensi kecerdasan umum seseorang, berupa kemampuan berpikir logis atau nalar, dan semua akan terukur. Selanjutnya nanti dari kemampuan penalaran itu bisa diukur lagi, apakah kemampuan nalar itu lebih mengarah ke visual atau abstrak, apakah kelebihannya pada kemampuan matematika atau sosial misalnya.
Dan yang tidak  kalah penting dari tes minat bakat itu kemudian juga bisa terukur kemampuan kemampuan khusus. Seperti kelebihan khusus di bidang bidang yang bersifat administratif atau sebaliknya yang membutuhkan kreatifitas tinggi. Nanti akan muncul gambaran profil yang bisa disesuaikan dengan kepribadiannya dan kemudian akan digabungkan kedua duanya, semisal apakah seseorang itu berkepribadian introvert atau extrovert. Dari penggabungan pengabungan potensi umum dan khusus itulah bisa diperkirakan peminatan individu ini akan ke mana.
 Tes Minat & Bakat berfungsi untuk meminimalisasikan kesalahan penempatan seseorang dengan menggali potensi-potensi di dalam dirinya, sehingga dapat mengarahkan dirinya ke tempat yang sesuai dengan minat serta kemampuannya. Intinya,setiap orang adalah “the right person”  yang punya potensi unik masing masing.

Alat ukur tes psikologi


Alat ukur dalam Psikologi terbagi dalam 2 jenis yaitu : Inventori  dan Sikap, keduanya termasuk dalam bagian ilmu Psikologi yaitu Psikometri
·         Alat itu disesuaikan dengan masing masing tingkat usia dan fase perkembangan yang sedang dilaluinya, serta disesuaikan pula dengan maksud dan tujuan dari dilaksanakannya sebuah tes
·         Pengukuran dilakukan untuk membandingkan kualitas dan kompetensi setiap individu, dalam hal ini bisa dilakukan intervensi dalam tes, yang biasanya dilakukan untuk tujuan keilmuan / pengetahuan.
1.       metode kuantitatif  bila ditujukan untuk sebuah penelitian yang sifatnya bersama atau keseluruhan
2.      metode kualitatif  untuk yang sifatnya khusus

KSAO adalah salah satu alat ukur yang dapat mencakup banyak hal.

·         Knowledge bisa diukur dengan cara diuji pertanyaan. (ex : pengetahuan umum)
·          Skill itu berupa ketrampilan (ex : membaca, menulis, dan pengetahuan umum).
·         Attitude  adalah tentang sistematika kerja, kecepatan kerja, ketekunan, daya tahan, achievement, orientation ---à kemampuan beradaptasi dengan kerja.
Sikap belum tentu mencerminkan kepribadian.
·         Others  mencakup banyak hal, didalamnya bisa terdapat suatu pengalaman dan keterampilan berbeda yang dimiliki individu.

Personality itu sifatnya Continuum ----à sesuatu yang tidak terputus. Semakin seseorang introvert maka pada saat berada di keramaian dia akan menghilang karena tidak nyaman. jika ia berada dalam kondisi  ‘garis tengah’ maka ia masih bisa bertoleransi dengan situasi yang ada, yaitu menyediakan waktu bagi sosialisasi dan bagi dirinya sendiri.